FAKFAK (sangcenderawasih.com) – Wakil Ketua Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Cenderawasih Papua Dr. Mervin Sadipun Komber, ST.,SE.,MM.,CTT mengatakan selama ini masyarakat adat telah memberikan kesempatan kepada sejumlah perusahaan untuk beroperasi di Tanah Papua. Namun keberadaan perusahaan dimaksud selama ini belum membalas sikap baik komunitas masyarakat adat di Papua.
“Perusahaan masih belum peduli secara utuh kepada komunitas masyarakat adat di wilayah kerjanya bahkan cenderung berbeda pandangan dengan masyarakat setempat. Seharusnya, perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Tanah Papua harus menghargai komunitas adat di Papua, salah satu indikator nya adalah terjaminnya kualitas kesejahteraan masyarakat di wilayah perusahaan tersebut beroperasi” kata Mervin S Komber saat berada di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat.
Lebih lanjut, Mervin Komber menilai perusahaan kadang kurang memperhatikan hak-hak masyarakat adat. Misalkan Corporate Social Responsibility (CSR) yang tidak berjalan semestinya sehingga masyarakat adat selalu berbeda pendapat dengan pihak perusahaan.
“Perusahaan-perusahaan baik yang sudah ada maupun yang nantinya akan beroperasi di Papua harus memperhatikan hak-hak menyangkut masyarakat adat. Selama ini masyarakat adat telah memberikan kesempatan kepada pihak perusahaan, namun ternyata hak-hak masyarakat adat tidak diperhatikan,” ujar Dr. Komber.
Dia mengaku kerap menerima pengaduan dari masyarakat mengenai hal ini. Mari bersama kita bangun masyarakat menuju kesejahteraan ujar Doktor Ilmu Ekonomi ini.