SEKILAS INFO >
SELAMAT DATANG di Official Website : Dr. Ir. Mervin S. Komber, SE., MM., CTT., CFCS., CLMA# SEMOGA KITA SENANTIASA SEHAT, SUKSES SELALU DAN DIBERKATI OLEH TUHAN YANG MAHA KUASA# Sang Cenderawasih menerima jurnalisme warga yang hendak berpartisipasi dalam pemuatan berita tentang kegiatan warga. Artikel tersebut dapat dimuat dengan menghubungi Email pasificstudies@gmail.com. Berita yang sesuai kaidah jurnalistik yang akan dimuat. Isi dari pada sebuah berita ditanggung warga dimaksud. Terima kasih #
Senin, 23-12-2024

KADERISASI DAN IDENTITAS KADER PMKRI

Jum'at, 10 Maret 2023

IDENTITAS KADER PMKRI

Oleh : Dr (c.) Mervin I.S.Komber, ST., SE., MM., CLMA

Sekjen Pengurus Pusat PMKRI 2006-2009.

Disampaikan dalam MPAB PMKRI CABANG FAKFAK SANTA MARIA, 11 Maret 2023

Pada hakikatnya kaderisasi merupakan suatu bentuk pendewasaan individu demi meningkatkan kualitas serta pemahaman individu tersebut dalam lingkup organisasi yang kelak nantinya akan menjadi bagian dalam organisasi tersebut. Layaknya membangun sebuah rumah, fokus pembangunan tidak hanya pada atap sebagai puncak suatu rumah melainkan seluruh hal dalam proses pembangunan perlu mendapat fokus serta perhatian yang sama. Kaderisasi ini pun tak hanya berlaku untuk pucuk pimpinan organisasi, namun berlaku juga untuk keseluruhan anggota organisasi.

Menurut Mangkubumi (1989:59) kaderisasi sebagai suatu siklus yang berputar terus dengan gradasi yang meningkat dan dapat dibedakan menjadi tiga komponen utama, yaitu: 

1. Pendidikan kader, yakni kader disampaikan berbagai pengetahuan yang dibutuhkan. 

2. Penugasan kader, yakni kader diberi kesempatan untuk melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan organisasi sebagai latihan pematangan dan pendewasaan. 

3. Pengerahan karir kader yakni kader diberi tanggung jawab lebih besar dalam berbagai aspek perjuangan sesuai potensi dan kemampuan yang ada.

Kaderisasi sangat diperlukan demi masa depan suatu organisasi yang lebih baik, dengan adanya kaderisasi suatu organisasi telah mempersiapkan penerus organisasi tersebut di masa yang akan datang. 

Apa itu Kader ?

Kader adalah : Seseorang yang memiliki kedisiplinan dan dedikasi yang penuh serta mental perilaku yang simpatik dan demokratis. Seseorang yang memiliki kemampuan berpikir sistematis, realistis, dan strategis, disamping pengetahuan yang kokoh terhadap anatomi organisasi dan masa depan organisasi.

Kader merupakan seseorang yang berilmu tinggi, memiliki kesadaran kritis terhadap keadaan sosial-kemasyarakatan, mampu merumuskan dan membaca kecenderungan sejarah perkembangan manusia dan masyarakat. Kader adalah subjek belajar, bukan objek belajar. Diperlukan keterlibatan aktif dari kader dalam proses belajar tersebut.

Untuk bisa memahami bagaimana pentingnya dan makna dari kader dan kaderisasi, maka logisnya lebih baik kita jelaskan dahulu pengertian dari dua kata tersebut. baik secara etimologi maupun secara terminologi. Kader berasal dari Bahasa Yunani yaitu cadre yang artinya adalah bingkai. Sedangkan secara terminologi pengertian kader adalah, subjek yang ada di dalam sebuah organisasi yang tugasnya adalah untuk mewujudkan visi dan misi organisasi tersebut. Dari pengertian itu bisa dipahami bagaimana pengertian kaderisasi, yaitu sebuah proses yang dilakukan oleh para kader dalam organisasi dalam mewujudkan visi dan misinya. Kaderisasi biasanya dilakukan oleh para kader, lalu membingkai gambaran organisasi supaya terlihat lebih jelas dan membedakannya dengan sesuatu yang bukan gambar atau gambaran dari organisasi yang lainnya.

 

Cara Memaknai Kader Dan Kaderisasi

Organisasi adalah sekumpulan beberapa individu yang satu tujuan dalam visi dan misinya. Yang menjadi pembeda, dalam organisasi dibandingkan dengan kumpulan dari beberapa individu yang lainnya seperti misalnya komunitas, gang dan lainnya, karena organisasi sifatnya lebih terstruktur, normatif dan sistematis. 

1. Terstruktur, Karena di dalam sebuah organisasi dibagi dalam beberapa tingkatan dengan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing, yang sesuai dengan kapasitas.

2. Normatif karena di dalam suatu organisasi yang berisi beberapa norma atau kaidah, tentang apa yang harus dan tak boleh dilakukan. Yang dimana setiap anggota organisasi yang mematuhi dan melanggar norma, akan dikenakan sangsi dan apresiasi. 

3. Sistematis karena di dalam suatu organisasi setiap anggotanya bekerja dalam suatu sistem, dalam rangka untuk mewujudkan tujuan dari visi dan misi organisasi tersebut.

Perbedaan kapasitas dan dedikasi yang dilakukan oleh setiap anggota, pada sebuah organisasi meniscayakan sebuah perbedaan posisi di dalam struktur. 

 Bila ditinjau dari kapasitas dan dedikasi yang sudah dilakukan oleh suatu organisasi, maka hanya akan terbagi ke dalam dua jenis. Yaitu senior dan junior.

Senior adalah anggota atau subjek yang melakukan kaderisasi kepada anggota organisasi lainnya. Junior adalah anggota atau objek yang harus melewati kaderisasi yang dilakukan oleh anggota yang lainnya.

Dari klasifikasi tersebut maka dapat dibedakan antara yang menjadi kader dan bukan kader. Yang menjadi target kaderisasi yang juga termasuk ke dalam bagian dari proses, dalam mewujudkan tujuan dari sebuah organisasi. Contoh kader mengkader yang tepat ini adalah Socrates yang mengkader Plato dan Aristoteles. Sedangkan di Indonesia misalnya H.O.S Cokromianoto yang mengkader Soekarno.

Pemikir ternama Aristoteles mengajarkan kita tentang empat macam sebab, yang membuat akibat menjadi bisa eksis. Empat macam sebab itu antara lain :

1. Efisien. Yaitu sebab yang tugasnya adalah sebagai subjek yang mengadakan suatu akibat. Contohnya bila roti adalah akibat maka sebab efisiennya adalah koki.

2. Final. Adalah sebab yang tugasnya adalah sebagai tujuan universal yang menimbulkan akibat. Contohnya jika roti adalah akibat maka sebab finalnya adalah makanan.

3. Formil. Adalah suatu sebab yang fungsinya sebagai tujuan partikulir atau bentuk yang mengadakan suatu akibat. Contohnya bila roti adalah akibat, maka sebab formilnya adalah donat.

4. Materil. Yaitu sebab yang tugasnya sebagai susunan atau bahan-bahan yang mengadakan sebuah akibat. Contohnya jika roti adalah akibat, maka sebab materilnya adalah tepung terigu, telur, air dan lainnya.

Kaderisasi adalah jawaban dari proses manusia dalam menuju kesempurnaan. Kaderisasi itu bermakna, karena akan menjadikan manusia semakin memanusiakan dirinya dan manusia yang lainnya. Dengan meningkatkan nilai kemanusiaannya. Kaderisasi itu penting karena sejak dulu hingga sekarang dan di daerah manapun akan dilakukan oleh manusia yang universal, dilakukan oleh manusia yang satu pada manusia yang lainnya secara objektif, dan tanpa kaderisasi manusia akan menghilangkan nilai kemanusiaan yang subtansial.

 

Identitas Kader PMKRI.

Kader PMKRI harus memiliki motivasi yang tinggi dan spiritualitas yang benar melihat Yang Ilahi dalam masalah duniawi secara konsekuen dan radikal dalam mengikuti Yesus Sang Pembebas bagi tegaknya Kerajaan Allah untuk mewujudkan tujuan penciptaan.

Pembinaan PMKRI meliputi proses aksi –refleksi – aksi sebagai satu kesatuan yang utuh.

Pada dasarnya pembinaan di PMKRI ditujukan untuk membantu membentuk para anggota PMKRI dalam mencapai keunggulan pribadi dengan integritas pribadi yang utuh. Integritas pribadi yang utuh yang hendak dicapai dapat dicirikan oleh 6 Identitas Kader yakni :

1. SENSUS CHATOLICUS, Rasa kekatolikan dengan spiritualitas kristiani yang menjiwai setiap perilaku keseharian seorang kader.

2. SEMANGAT MAN FOR OTHERS, Panggilan hidup misioner yang menuntut sikap siap sedia. Bahwa setiap kegiatan hidup tidak hanya didasarkan pada kepentingan diri sendiri melainkan sejauh mungkin diabdikan pada kepentingan sesama yang lebih besar.

3. SENSUS HOMINIS, Rasa kemanusiaan, terdapat kepekaan terhadap segala unsur manusiawi yang meliputi solidaritas pada setiap pribadi manusia.

4. PRIBADI YANG MENJADI TELADAN, Kemampuan untuk menjadi pribadi yang menjadi garam dan terang dunia, dalam pola pikir, sikap dan tingkah laku.

5. UNIVERSALITAS, Sikap siap sedia untuk memasuki celah – celah dan dimensi kehidupan masyarakat yang paling membutuhkan dan menerobos tembok – tembok diskriminasi dalam bentuk apapun.

6. MAGIS SEMPER, Semangat lebih dari sebelumnya yang hanya dapat dicapai dengan kerja keras, mutu,magis, dan professional. Pribadi demikian selalu mengacu pada on going formation.

Demikian tulisan saya tentang Identitas Kader dalam pemaknaan terhadap Identitas Kader PMKRI.

TERIMAKASIH

 

Pembaca

Kalender
Calendar Widget by CalendarLabs