Setiap tahunnya acara HUT RI ini diperingati untuk mengingat kembali perjuangan pahlawan yang telah gugur di medan perang. Nah, perjuangan tersebut kini dilanjutkan oleh generasi muda untuk mempertahankan dan mengisi kemerdekaan yang sudah diraih dengan susah payah melalui perjuangan para pahlawan yang sudah mempertaruhkan jiwa dan raganya.
Lalu bagaimana cara generasi muda masa kini untuk mengisi kemerdekaan? Berikut ini hal-hal yang bisa di lakukan untuk mengisi kemerdekaan.
1. Melakukan Kegiatan Positif disekitarmu.
Generasi muda wajib terlibat dalam berbagai kegiatan positif. Terlibat dalam kegiatan sosial dan pelayanan masyarakat merupakan salah satu cara yang seyogyanya wajib dilakukan oleh para pemuda. Dengan melakukan kegiatan baik itu di sekolah, lingkungan keluarga maupun di organisasi setempat, maka interaksi sosial antar pemuda dapat berjalan lancar dan pada gilirannya akan menghasilkan para pemuda yang tangguh dan berkepribadian.
2. Bertoleransi, Saling Menghormati Diantara Sesama.
Sudah sepatutnya bagi generasi muda Indonesia untuk menumbuhkan rasa toleransi kepada sesama. Pemuda harus berkolaborasi bersama tanpa melihat agama, ras, atau etnis seseorang untuk memajukan Indonesia.
Mengarusutamakan prinsip setara bersaudara dan saling berbagi, solidaritas dan gotong royong adalah bagian penting dari perjalanan generasi muda untuk kelak melanjutkan estafet perjalanan bangsa.
Sikap saling menghormati memang sangat diperlukan oleh masyarakat Indonesia yang pada dasarnya terdiri dari berbagai suku, ras dan agama yang berbeda-beda. Jika perbedaan tersebut tidak disikapi dengan rasa saling menghormati, maka tidak akan terjadi kemerdekaan yang sepenuhnya.
3. Mengikuti Pendidikan.
Akses pendidikan diwajibkan bagi generasi muda. Kesempatan ini harus dimanfaatkan untuk meraih pendidikan setinggi mungkin. Apalagi, sekarang banyak beasiswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi di Indonesia maupun dunia.
Dengan pendidikan, maka Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia pun akan berkualitas. Para keluarga di Indonesia akan hidup sejahtera dan berkecukupan.
4. Bijak Dalam Media Sosial dan Tidak Menyebarkan Hoax.
Melakukan hal-hal positif yang berdampak baik untuk lingkungan dan masyarakat. Justru, hidup secara tidak bijaksana akan membawa kesengsaraan bagi dirimu sendiri dan orang lain.
Di era digital saat ini, kita bisa menjadi pembawa damai sekaligus pembawa keburukan, karena itu, berbuat baiklah dari hal-hal kecil. Seperti menyebarkan informasi dan berita yang benar dan tidak hoax, tidak ikut terlibat dalam komentar bernada SARA pada sebuah konten publik, serta bijak dalam menggunakan media sosial.
5. Melestarikan Budaya Daerah Masing Masing.
Sebagai negara yang memiliki aneka ragam kebudayaan dan keseniaan, bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke sudah seharusnya untuk mencintai budaya sendiri. Hal ini dilakukan sebagai wujud pelestarian budaya Nusantara agar tidak terkikis di tengah gempuran globalisasi.
Kesenian dan budaya lokal adalah identitas dari bangsa Indonesia, jika itu menghilang, maka negeri ini tidak lagi memiliki keunikan atau tanda pengenal. Oleh karena itu, sangat penting bagi generasi muda untuk melestarikan tarian tradisional, lagu, pakaian adat, hingga bahasa lokal.
Soekarno pernah berkata “Jas Merah” yang artinya “Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah”. Hal itu dipaparkan pada pidato Soekarno 17 Agustus 1966. Soekarno menyorot berbagai konflik anak bangsa yang terjadi pada waktu itu.
Mempelajari sejarah banyak hal positif yang bisa diambil. Generasi muda Indonesia akan mendapatkan pelajaran berharga dari apa yang terjadi di masa lalu, agar masalah tidak terulangi kembali.
Cukup mudah bukan untuk mengisi kemerdekaan di era sekarang ini? Mari para generasi muda isi hari-hari Indonesia merdeka ini dengan hal-hal positif dan berkreasi secara bebas sesuai keahlian masing-masing.
DIRGAHAYU KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA KE 77 TAHUN.
Mervin S.Komber (MACE Foundation) Dari berbagai sumber